Ompi TV - Untuk orang Jogja, khususnya yang ada di Seyegan bisa jadi Dusun Kasuran merupakan salah satu kampung yang unik yang tidak bisa ditemukan di kampung lainnya. Dimana kita tidak akan bisa menemukan yang namanya kasur di Dusun Kasuran ini.
Sulit untuk dipercaya akan tetapi hal ini benar-benar terjadi. Tidak karena tidak mampu untuk membeli kasur, akan tetapi lantaran keyakinan masyarakat sekitar menganggap bahwa kasur tidak baik untuk hidup mereka.
Tidak sedikit juga jika ada yang melanggar kepercayaan ini maka akan mengalami sial seumur hidup. Bentuknya bisa seperti menjadi gila, menjadi buta, mati muda dan yang lain-lain.
Dusun Kasuran sendiri terbagi menjadi dua yaitu Kasuran Kulon dan Kasuran Wetan. Sampai saat ini warga Kasuran Kulon masih meyakini tradisi ini dan sudah berlangsung cukup lama.
Sedangkan untuk warga Kasuran Wetan sebagian sudah mempergunakan busa untuk alas tidur mereka. Menurut mereka busa itu berbeda dengan kasur sehingga tetap masih bisa dipergunakan.
Secara sepintas jika berkunjung di kampung ini tentu saja tidak ada yang ganjil. Rumahnya juga seperti layaknya rumah-rumah didusun pada umumnya, ada motor, mobil dan juga peralatan elektronik.
Semuanya benar-benar mirip dengan kampung-kampung lain yang ada di sebelah-sebelahnya. Hanya saja jika menyempatkan untuk masuk dalam rumah dan memperhatikan seluruh area yang ada di kampung tidak ada satupun yang punya kasur.
SEJARAH AWAL KENAPA DUSUN KASURAN TIDAK MENGGUNAKAN KASUR
Berdasar dari cerita salah seorang warga pendatang yang tidak sengaja membeli kasur karena tidak tau mengenai tradisi itu.
Setelah kasur dipergunakan seolah keluarga itu selalu saja ketiban sial. Akan tetapi usai kasur itu dipindahkan keluar dari kampung maka keluarga itu normal kembali.
Keyakinan itu sudah ada sejak jaman dulu kala kala Sunan Kalijaga berkunjung ke desa. Konon kasur itu hanya bakal menjadikan seseorang malas dalam bekerja dan tidak produktif. Maka dari itu harus segera disingkirkan.
Tidak boleh ada kasur di kampung itu pun berlaku untuk semua orang yang menjadi masyarakat kampung. Baik mereka warga asli ataupun pendatang.
Masih menurut dari penuturan warga sepuh, banyak kejadian aneh terjadi kala ada keluarga yang mempergunakan kasur. Ratusan orang sudah mencoba mempergunakan kasur sejak beberapa puluh tahun terakhir akan tetapi di akhirnya mereka harus rela kasurnya disingkirkan lantaran hanya membawa sial.
Tidak adanya kasur ini terjadi sejak Sunan Kalijaga berkunjung di dusun tersebut. Ketika itu ia mengalami kelelahan yang begitu sehingga diberikan tempat tidur yang empuk. Akan tetapi karena begitu nyaman sampai membuatnya lupa.
Usai sembuh dan pamit untuk melanjutkan dakwah Sunan Kalijaga berpesan kepada sesepuh kampung agar menyingkirkan kasur lantaran hanya bakal membuat anak cucunya bermalas-malasan. Sejak itulah kasur pun di tiadakan lagi di kampung itu sampai kini.
KEARIFAN LOKAL YANG MASIH ADA HINGGA KINI
Dari semua warga Kasuran tidak ada yang merasa keberatan dengan tradisi ini. Hal itu lantaran tidur tanpa alas sudah menjadi kebiasaan sejak ratusan tahun yang lalu. Dimana para orang tua hanya mengajarkan anak mereka tidur tanpa menggunakan kasur.
Rata-rata warga memilih bekerja keras daripada menikmati hidup enak dengan tidur beralaskan kasur. Pesan dari Sunan Kalijaga yang sangat penuh dengan makna tentu saja.
MASIH ADA KAMPUNG LAIN YANG JUGA TIDAK KALAH UNIKNYA
Selain Kasuran di Jogja sendiri rupanya juga ada lagi kampung yang unik. Kampung itu antara lain Kregolan yang dikenal masyarakat tanpa pagar.
Dimana di kampung ini tidak ada sekat antara satu rumah dengan rumah yang lain. Alhasil sudah tentu silaturahmi bakal selalu terjaga dengan sangat baik.
lain ceritanya lagi mereka yang tinggal di Kota di mana pagar menjadi satu kebutuhan. Benar memang pagar bisa menjadi penjaga atau pengaman pemilik rumah, akan tetapi akibatnya sudah tentu akan menjaga jarak dengan tetangga.
Selain itu ada Dusun Ngino di dusun ini kamu akan sulit menemukan yang namanya sumur. Bahkan di tempat ini ada tradisi Mbah Bregas yang bisa dikunjungi setiap tahunnya.
Ada juga yang tak kalah unik yaitu Dusun Beteng. Di mana di kampung ini kita tidak bisa menemukan tembok atau beton melainkan semuanya berbahan kayu atau gedek.
Kampung-kampung unik itu sampai saat ini masih lestari berdampingan dengan daerah yang lebih modern. mungkin bisa langsung meluncur saja ke Jogja dan datang langsung ke lokasi untuk mencari kebenarannya.