Ompi TV - Meski sedang dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini, warga Dusun, Desa Krinjing Kecamatan Kajoran tetap melakukan upacara adat tradisi pada 30 Juli 2021 kemarin. Acara itu adalah "Ritual Miwiti Panen Kopi".
Akan tetapi kali ini acara itu berjalan berbeda dari tahun sebelumnya. Terlihat cukup sederhana dan tetap dengan prokes.
"Karena ini merupakan tradisi masyarakat yang ada disini maka tetap dilakukan. Ritual Merti Bumi ini merupakan permulaan panen kopi dan hasil palawija," ungkap Nasopi selaku Kepala Dusun Krinjing
Menurut Nasopi, masyarakatnya kurang merasa puas jika tidak melakukan ritual yang sudah biasa dilakukan. Karena diketahui masyarakat Krinjing, Kopi dan Palawija merupakan penghasilan utama, karena mayoritas disana adalah para petani.
"Disini total masyarakat ada 40 kepala keluarga dan hampir semua hidup dengan berkebun kopi dan palawija. Sehingga tradisi miwiti / prosesi permulaan masa panen kopi ini harus berlangsung lantaran memang sudah ada sejak nenek moyang dulu," imbuhnya.
Tradisi Miwiti ini biasanya dilakukan dengan kirap slametan oleh semua warga. Dengan membawa tumpeng sego megono dan ingkung.
Uniknya lagi, Sego Megono dan juga Ingkung tadi diberikan untuk warga masyarakat yang sedang menjalani isoman.
"Jadi acara arak-arakan dan kembul bujono kali ini memang tidak ada. Hanya nasi megono dan ingkung yang diantarkan ke rumah warga yang sedang menjalani isoma," tegas Nasopi.
Menurut dirinya, hal itu bakal bermanfaat untuk yang sedang menjalani isoma dan bisa membangkitkan semangatnya lagi agar segera sehat dan beraktivitas lagi.
Kegiatan ini berlangsung secara khidmat dan juga dilantunkan doa Bumi yang sedang terkena wabah. "Semoga wabah ini segera hilang dan dunia kembali pulih. Dan juga warga Krinjing semua segera sehat dan kopi yang dihasilkan bisa bermanfaat untuk menjadi penyokong utama penghasilan warga seperti pada tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya
.png "Channel Youtube Mas Ifan TV")