GfM9TpClTSGpGUWpGSM8GUdoBA==

Slider

Hana Joss, Unit Kesenian Yang Membuat Wayang Populer Di Jepang


Ompi TV
- Hana Joss berawal sejak pertemuan Hiromi dengan Rofit di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta di tahun 2002. Hiromi wanita yang berasal dari Osaka dimana waktu itu ia mendapat beasiswa  dari Pemerintah Indonesia dalam program Darmasiswa untuk memuaskan ketertarikannya tentang gamelan.

Dari sinilah, Hiromi bertemu dengan Rofit yang kemudian berujung di pernikahan akan tetapi juga merupakan awal terbentuknya unit kesenian Hana Joss yang saat ini beroperasi di Jepang dan sudah ada disana sejak 2005.

Bagi Hiromi, ketertarikan dirinya tentang kesenian Jawa adalah sebuah ketidaksengajaan awalnya. Tadinya, ia tertarik dengan gamelan Bali, akan tetapi karena tidak tahu bedanya dengan gamelan Jawa, ia pun kemudian mengikuti program untuk belajar gamelan Jawa.

“Waktu pertama kali melihat gamelan, seperti guntur jatuh, saya tanpa berpikir panjang langsung menyelam ke dunia gamelan. Padahal sebenarnya yang saya lihat pertama kali itu gamelan Bali. Saya tidak tahu apa bedanya (gamelan) Jawa dengan Bali, setelah merasa aneh saya baru sadar, hahaha, ternyata saya salah pulau!” ujar Hiromi dengan ceria, seperti dikutip dari Goodnewsfromindonesiaid, Rabu (18/4/2018).


Sementara Rotif, adalah pria asli Jogja, ia sudah cinta dengan yang namanya karawitan dari bangku sekolah dasar hingga ia melanjutkan ke jenjang sarjana di ISI Yogyakarta.

Istilah 'Hana Joss' ini merupakan paduan dari bahasa Jawa dengan Jepang. Hana mempunyai arti Bunga dalam bahasa Jepang, sedang Joss merupakan istilah Jawa yang memiliki arti Baik, sehat atau juga mantap.

Sesuai dengan tujuannya, istilah Hana Joss ini punya filosofi yang bagus, dan hal itu makin tumbuh dengan baik di Jepang.

Hana Joss sebagai unit kesenian Jawa di Jepang punya bermacam kegiatan. Beberapa di antaranya adalah gamelan dan juga wayang, workshop pembuatan wayang, latihan gamelan, jathilan, dan juga masakan kuliner asli Indonesia, beberapa khusus tari-tarian dan juga Bahasa Indonesia.


Selain sering mendapatkan undangan dari Perhimpunan Pelajaran Indonesia (PPI) Di Jepang untuk memeriahkan acara. Hana Joss juga kerap mendapatkan permintaan dari beberapa macam komunitas yang ada di Jepang. Akan tetapi menurut Hiromi, masih ada saja penonton yang menganggap ini berasal dari India.

"Kadang yang mengundang kami, mengira ini dari India. Jadi, bukannya berkata 'terima kasih', akan tetapi justru mengucapkan 'namaste' Hehe," ujarnya.


Hana Joss memiliki ambisi besar untuk mempopulerkan budaya Jawa di Jepang, berpesan kepada generasi muda Indonesia agar selalu bangga kepada budaya sendiri, dan mendalami kalau bisa.

Mari kita mulai belajar mencintai budaya kita sendiri dan mulai melestarikan budaya sendiri.

© Copyright - Ompi TV - Media Hiburan Masa Kini
Added Successfully

Tulis Apa Yang Ingin Kamu Cari Dan Tekan ENTER Untuk Mencari.