GfM9TpClTSGpGUWpGSM8GUdoBA==

Slider

Bosan Goyangan Istri, Suku Ini Punya Kebaikan Ekstrem, Boleh Berbagi Istri


Ompi TV
 - seluruh kehidupan alam semesta, jumpa lagi dengan ane di forum kaskus ini. Semoga kabar kalian selalu sehat, tetep semangat dalam menjalani hidup yang sukar dan fana ini, tak lupa juga semoga kalian selalu di beri rejeki yang cukup untuk menghidupi hidup oleh sang semesta.

Nah di kesempatan kali ini ane bakal membahas tentang sebuah berita yang cukup unik yaitu tentang cinta, pernikahan dan keluarga. Seperti pada normal dan umum nya manusia, yang nama hidup kita bakal mengalami masa kita berhingan dengan lawan jenis, yang di sebut itu love secara inten.

Dari situ kita memutuskan someone yang pantas dan satu untuk menajalani kehidupan bersama, yang di sebut pernikahan. Dan untuk konsep dasar pernikahan atau sebuah hubungan yang sudah di sepakati, kita berjanji setia atas nama langit dan semesta untuk saling mencintai, berkomitmen dan setia dalam keadaan apapun.

Dan jika salah satu komitmen dalam sebuah hubungan tersebut di langgar, baik sudah atau belum menikah, sudah pasti sebab akibat nya marah dan rasa kecewa. Dimana seseorang yang kita beri seluruh hidup, waktu dan energi kita malah justru berkianat atau berbagi hati dengan yang lain. njir itu sakit banget lah pak.

Tapi beda lagi dengan sebuah suku di dataran tinggi wilayah Ladakh, india. Dimana dalam suku tersebut memperbolehkan pasangan yang sudah menikah berbagi hati bahkan berhungan seks dengan sesama anggota suku, entah itu suami bosan dengan istri atau sebalik nya.


Dan nama suku tersebut adalah suku drokpa, sebuah suku kuno yang mengijinkan pasangan untuk berbagi pasangan dengan sesame anggota, dimana mereka saling berciuman dan berhubungan seks tiga hari tiga malam di depan umum. wadidaw..berasa kayak surge nya para mesumer nih.

Tradisi saling bertukar dan berbagi pasangan tersebut di sebut upacara Bonano. tapi mereka akan membatal kan ucapara tersebut jika ada orang luar berada di suku mereka, dan melanjutkan upacara tersebut setelah mereka pergi(para wisatawan atau mata mata pemerintah).

Njir.. kurang lebih di suku tersebut gak ada yang nama nya baper-baperan adu jotos karena rebutan pasangan, perselingkuhan, apa lagi palakor, semua seudah aman dan terkendali dalam tradisi mereka. gak usah takut ke gep, kurang lebih hak milik itu untuk semua orang, kayak kata-kata nya SCTV satu untuk semua.

Upacara gokil tersebut sempat di larang oleh pemerntah setempat, tapi yang nama nya tradisi sulit di hilangkan kan udah mendarah daging, jadi nya mereka masih melakukan nya secara diam-diam sampai sekarang.


Suku drokpa Drokpa adalah komunitas kecil orang-orang dari ras Dardik Indo-Arya kuno yang tinggal di daerah yang dikendalikan oleh India dan Pakistan. kutang lebih anggota mereka ada 3000-4000 orang. Dan mayoritas mereka beragama budha tapi bukan budha pada umum nya, mereka percaya dewa dan manusia dulu hidup bersama, tetapi hubungan tersebut rusak karena kesombongan dan keegoisan manusia.

menurut ane perbadi sih ini gokil dan ternyata ada loh yang beginian di alam semesta ini. Maksud nya gila aja ada orang yang bosen sama pasangan terus boleh berbagi pasangan dengan pasangan yang lain, dengan rasa ikhlas dan tenggang rasa. Masak kayak gini:

Suami: bunda, seperti nya aku suka dengan istri tentangga kita bu inem, boleh nggak aku berciuman dengan dia? aku sangat mendamba nya.

Istri: boleh pah, aku juga interest sama pak joko. dia punya kumis dan badan bagus.

Njirr…ini kocak sih. pacar gw aja pernah ketahuan chat mantan langsung gw cut dan seminggu gw denger lagu galau satu lagu di puter ratusan kali karena saking kecewa ama doi. Tapi balik lagi sih nama nya juga tradisi di suku tersebut, gak bisa ngomong apa-apa lagi.

mereka aja fine-fine aja dengan hal tersebut. tapi ya itu bikin iri aja yang sudah menikah puluhan tahun dimana rasa bosan pasangan itu pasti ada dan gak bisa di denial. ciat ciat ciat.

Sumber

© Copyright - Ompi TV - Media Hiburan Masa Kini
Added Successfully

Tulis Apa Yang Ingin Kamu Cari Dan Tekan ENTER Untuk Mencari.