Dua Menteri Terjerat Korupsi, Presiden Jokowi Ingatkan Penggunaan Anggaran
Berita, PanditBola.com - Dua menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertangkap korupsi. Itu Idrus Marham yang menjabat sebagai Menteri kasus suap Sosial Riau dari proyek pembangkit listrik dan sekarang Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka.
Mantan Gubernur DKI Jakarta adalah pengingat untuk jajaran menteri kabinet bekerja yang tinggal satu bulan untuk hati-hati mengelola anggaran.
"Semuanya hati-hati menggunakan anggaran, menggunakan anggaran," kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (20/9).
Sebab menurut dia, semua anggaran akan diperiksa. Dan jika dana tersebut, akan berurusan dengan penegak hukum.
"Semuanya diperiksa, sesuai dengan undang-undang oleh BPK. Jika ada penyimpangan, itu masalah dengan aparat penegak hukum," kata Jokowi.
Sehari setelah penetapan tersangka, kata Jokowi, Imam mendapatkan untuk bertemu dengan surat pengunduran diri. Kemudian kata dia, akan diputuskan imam pengganti.
"Tentu saja kami akan segera mempertimbangkan apakah segera diganti dengan yang baru atau menggunakan Plt," kata Jokowi.
Sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai tersangka dalam suap KONI, Rabu (18/9). Imam diduga menerima suap sebesar Rp26,5 miliar dari Sekretaris Jenderal dan Bendahara KONI Ending Fuad Hamidy dan Jhonny E Awuy.
Namun, Imam membantah. Dia menantang Komisi untuk membuktikan tuduhan tersebut. "Buktikan. Orang Jangan nuduh jika tidak ada bukti. Saya tidak seperti yang dituduhkan," kata Imam Nahrawi di menteri kantor, Widya Chandra, Rabu (18/9).