Kembang Kantil Di Depan Rumah

OMPI TV - Awalnya aku tidak menyangka bahwa ternyata kembang kantil yang ada di depan rumah yang berserakan itu mempunyai arti yang menjadi sebuah pertanda bahwa ada sesuatu hal yang tidak beres di rumahku.

Hampir setiap pagi hari aku selalu melihat ada kembang kantil berserakan di depan pintu dan kadang ada juga beberapa campuran bunga mawar dan juga beras kuning.

Aku awalnya menyangka bahwa mungkin saja yang membawa kembang kantil, bunga mawar dan juga beras kuning ini adalah ayam peliharaanku yang memang setiap hari aku umbar di pekarangan rumah.

Tapi rupanya hal itu bukan perbuatan Ayam peliharaanku, ternyata setelah rasa penasaran ini makin dipuncaknya, aku mencoba mencari tahu siapa yang sebenarnya menaburi kembang kantil itu didepan rumahku.

TERNYATA ORANG DALAM

Aku begadang mencoba mencari tau siapa yang sering menaburi kembang kantil di depan rumahku itu. setidaknya aku mau bertanya apa maksud dan tujuannya melakukan hal itu.

Karena jujur sejak ada kembang kantil setiap pagi dirumahku aku selalu merasa berat untuk melakukan sholat malam dan juga aku selalu tempramen terhadap istriku.

Sedikit-sedikit selalu menjadi masalah dan selalu mudah tersulur pertengkaran karena hal-hal yang sepele.

Awalnya tidak terpikir bahwa pertengkaran dan rasa malas beribadah itu karena kembang kantil itu, tapi lama-lama aku terpikir apakah hal itu karena kembang kantil yang selalu berserakan di depan pintu rumah?

Srreeettttt..... Ada suara sandal berjalan di depan pintu, aku mengintip dari jendela dan aku kaget ternyata yang menaburi kembang kantil di depan pintu rumah itu adalah istriku sendiri.

Aku langsung membuka pintu dan memergoki dirinya, "Sedang apa kamu Bela, Mengapa kamu menabur Kembang Kantil didepan pintu seperti itu?"

"Ekhmmmm... Ekhmmmm Anu Mas... Anu.." Bela tidak bisa menjawab pertanyaanku.

Setelah 1 jam lebih aku dan Bela hanya terdiam didepan pintu dengan pandanganku yang penuh kecurigaan, akhirnya Bela mengakui maksud dan tujuannya.

UNTUK MEMBUATKU TIDAK NYAMAN

"Hmmm maaf mas, apakah mas tidak pernah marah sama saya dan tidak pernah sedikitpun menyimpan dendam kepada saya," tanya Bela

"Dendam apa, dendam karena kamu beberapa bulan yang lalu ketahuan berselingkuh dengan Umar," jawabku

Bela memang 4 bulan lalu kepergok oleh diriku sedang bercumbu dengan Mantannya bernama Umar, tapi saat itu rasa marahku kalah dengan rasa cintaku yang begitu besar kepada Bela.

Akhirnya saat itu aku memutuskan untuk memaafkan Bela yang sudah terurai air mata dan berwujud mencium kakiku meminta maaf.

"Tujuanku menabur kembang kantil ini adalah untuk membuat dirimu tidak nyaman mas, Maaf." Kalimat ini keluar dari Bela seperti ia tidak memiliki rasa bersalah kepada diriku.

"APAAA....... Kenapa kamu ingin aku pergi dari rumah ini," jawabku dengan nada yang sedikit meninggi.

"Aku cinta kepada Umar mas, aku tidak bisa melupakan dirinya, maafkan saya," jawab Bela.

Aku penasaran kepada istriku ini yang bisa segitu cinta matinya dengan Umar, padahal secara fisik aku dan Umar masih menarik aku, dan masalah finansial juga aku lebih daripada Umar. 

TERBONGKAR SEMUANYA

Setelah obrolan yang tiada henti dan pengakuan dari istriku, aku berusaha untuk tetap bersabar, aku tidak mau pernikahanku gagal, aku tidak tega jika harus melihat dua anakku si Didan dan si Zahra hidup tanpa orang tua yang lengkap.

Aku coba mempertahankan pernikahan ini meski hari demi hari Bela semakin jauh denganku, meski kita tinggal satu rumah, namun kami tidak tidur dalam satu kamar, aku tidur di ruang tamu dan Bela tidur di kamar.

Bahkan kami sudah lebih dari 3 bulan tidak melakukan hubungan suami istri, setiap aku mendekati Bela ia selalu marah dan membentak diriku seperti orang kesetanan.

Aku hanya bisa berdoa memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa, aku selalu meminta agar diberi kesabaran, perlindungan dan juga kesehatan untuk aku dan keluargaku.

Sampai pada suatu hari ketika aku bersih-bersih rumah kejadian yang tidak luar biasa yang merubah kehidupanku dan keluargaku terjadi.

Saat itu hujan begitu lebat, Anak-Anakku ketakutan karena suara petir terus terdengar, bahkan beberapa kali petir menyambar pekarangan depan rumah sampai mengenai pepohonan.

DUARRRRRR.... petir menyambar tepat di depan pintu rumahku, Teriak istriku begitu kencang ketika itu, padahal sebelumnya ia hanya terdiam dan seperti tidak peduli dengan hujan lebat dan petir ini.

Aku mencoba membuka pintu rumah dan melihat kondisi, ternyata petir itu menyambar tepat didepan pintu rumahku dan mengenai keset. Keset itu seperti ada bekas terbakar, aku mengambil keset dan terkejut ketika melihat ada keris kecil yang ada di keset itu.

Saat itu entah apa yang ada didalam pikiranku, tiba-tiba dalam pikirku untuk segera membuang keris kecil itu sejauh mungkin dari rumah.

Aku keluar rumah dalam kondisi hujan petir, saat itu di benakku "Apakah mungkin keris kecil ini yang membuat istriku jadi cinta mati dengan Mantannya".

Sampai pada sebuah sungai, aku melempar keris kecil itu, Sebelum melempar keris itu aku sempat berdoa agar semua problematika yang ada dalam keluargaku dan gangguan-gangguan sihir hilang.

KEMBALI DAMAI

Dan ketika aku kembali kerumah, aku dikagetkan dengan Umar yang sudah ada di dalam rumahku sedang ribut dengan Istriku.

Istriku meminta Umar untuk pergi, dan ternyata sudah 2 bulan Umar ada dirumahku tanpa aku ketahui, setiap malam Umar ternyata selalu tidur dengan istriku.

Hatiku kecewa bukan main, tapi lagi-lagi wajah-wajah manis anak-anakku dan juga rasa cintaku kepada istriku membuat aku harus segera mengubur rasa kecewaku itu dalam-dalam.

Melihat istriku cek cok dengan umar, aku pun langsung melerai dan meminta Umar untuk meninggalkan rumahku dan menjauhi keluargaku.

Dan sejak kejadian itu Istriku kembali lagi seperti dulu, ia kembali menyayangi diriku dan keluarga. "Aku sempat berpikir apa mungkin keris kecil yang terselip di keset pintu depan rumah itu adalah semacam alat sihir yang membuat istriku cinta mati kepada Umar. apapun itu aku bersyukur sekarang aku bahagia bersama dengan istri dan anak-anakku."