Ompi TV - Salah satu pengantar jenazah yang merusak mobil milik warga di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Sulawesi Selatan berhasil ditangkap polisi.
Kendaraan itu punya Arnis Tauviq Arsyad (39) warga Jl. Abu Bakar Lambogo, Makassar. Mobilnya rusak pada bagian kaca depan, spion sebelah kiri. Dia juga melaporkan hal itu pada Pihak Kepolisian.
Kapolsek Tamalanrea, AKP Muhammadi Mukhtari mengucapkan bahwa pelaku perusakan mobil sudah ditangkap.
"Iya benar, usai dikoordinasi dengan Jatanras Polrestabes Makassar, pelaku diamankan," ucap Kapolsek Tamalanrea kepada media, pada Sabtu 4 September 2021.
Sementara, Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, Iptu Muh Afhi Abrianto mengucapkan polisi menyelidiki kasus usai menyebarkan video mengenai rombongan pengantar jenazah merusak mobil warga dan mendapatkan laporan dari korban.
"Kami berhasil mengamankan satu pelaku. Sebelumnya kita sudah mengamankan orang-orang yang terekam pada video dan dilakukan pemeriksaan. hasilnya pelaku perusakan hanya berjumlah 1 orang dan yang lain merupakan saksi," Jelasnya
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara, kata Afhi, motif perusakan mobil itu lantaran pelaku tersinggung dengan korban ketika melintas di Jl. Perintis Kemerdekaan.
"Berdasarkan keterangan pelaku jika ia tidak punya hubungan keluarga dan juga tidak memiliki hubungan apapun dengan almarhum. Barang bukti yang kami amankan adalah 1 unit sepeda motor yang dipergunakan oleh pelaku dan juga satu helm yang dipergunakan untuk melakukan aksi perusakan mobil itu," ucapnya.
Saat ini, pelaku dengan barang bukti sudah ada di Mapolsek Tamalanrea untuk menjalani pemeriksaan lebih lagi.
Sebelumnya, terlihat memang iring-iringan rombongan pengantar jenazah bersikap arogan. Kejadian itu terjadi pada Pukul 10.30 WITA, kala korban di perjalanan ke lokasi tempat kerjanya di Kabupaten Maros.
Akan tetapi dari arah belakang, mendadak muncul iring-iringan rombongan pengantar jenazah yang menguasai jalanan, beberapa pengendara yang lain termasuk Tauviq menepi. Akan tetapi, salah satu orang dari rombongan itu memukul mobil dengan mempergunakan sebatang bambu.
"Jumlah mereka ada 10 orang. Mereka memukul mobil saya dengan bambu, ada yang naik dan kemudian menginjak mobil saya sampai rusak pada bagian kaca dan spion," ucap Tauviq, Rabo 1 September 2021
Dia pun trauma dengan kejadian itu. Ia juga sudah melaporkan hal itu kepada pihak kepolisian.