Ompi TV - Cerdas, baik dan juga berbakti kepada orang tua, itulah Ahmad (13) yang menyimpan berjuta mimpi menjadi pelukis hebat supaya bisa meningkatkan derajat ekonomi keluarga.
Sayang sekali mimpi itu nyaris terhenti lantaran satu hari, orang keji dan tidak berperi kemanusiaan menyiramnya dengan air keras sampai semua wajahnya hangus terbakar dan kini rusak.
Tanpa operasi berkali-kali, Ahmad terancam buta dan juga kehilangan semua mimpi, bahkan hingga nyawanya sendiri.
Jangankan untuk menangis, membuka matanya saja Ahmad tidak sanggup. Kulitnya yang hangus mengelupas tersembunyi di balik perban di semua wajah dan juga tangan, darah dan nanah sesekali merembes. Membuat pilu siapa saja yang menyaksikan.
Dibalik luka yang mengancam membuat Ahmad buta seumur hidup, masih terselip mimpi dan juga doa harapan Ahmad agar menjadi pelukis hebat demi mengangkat kedua orang tuanya keluar dari jeratan kemiskinan.
Meski saat ini, Ahmad sendiri tidak mengerti, kapan ia bisa melanjutkan operasi dan juga menyelamatkan dirinya sendiri.
Malam itu, tidak ada firasat yang buruk. Ahmad berpamitan dengan santun kepada sang ibu untuk mengerjakan tugas kelompok dari sekolah daring pada sore hari.
Akan tetapi tidak seperti biasanya, Ahmad yang biasanya tidak pernah telat pulang ke rumah, belum juga sampai rumah padahal waktu sudah menunjukan pukul 9 malam.
Bu Ooy, yang mulai gelisah pun hanyut dalam lamunan yang akhirnya tersadar ketika ada 2 orang teman Ahmad datang mengabarkan jika Ahmad sedang ada di rumah sakit dalam kondisi kritis lantaran disiram orang tidak dikenal yang sebelumnya bertanya alamat.
Ahmad tiba di UGD dalam kondisi wajah hangus terbakar dan nyaris rusak semuanya. Bu Ooy yang tergopoh datang langsung berlinangan air mata. Putranya yang dulu menyimpan begitu banyak mimpi untuk keluarganya itu kini terbujur kaku, bahkan untuk bernapas ia harus berjuang.
Bagaimana tidak, Dokter bilang jika luka bakar yang didapatkan Ahmad mencapai Grade 3A. Artinya, tanpa operasi yang tak cukup hanya 1 kali, luka Ahmad tidak akan bisa pulih dan bahkan terancam buta!.
Tidak sampai disitu saja, infeksi berbahaya juga mengintai organ-organnya yang ikut terkena siraman air keras. Hanya kekuatan doa dan juga mukjizat dari Sang Maha Penyembuh yang bisa membuat Ahmad bertahan hidup.
“Ya Allah Ahmad, anak ibu.. Mengapa ada orang sampai hati membakar mu padahal tak kenal.. Ahmad, kuat ya nak.. Ibu selalu di sini doain kamu..” - Bu Ooy, sembari terisak Seperti dikutip dari kitabisa.com
Tidak terbayangkan seperti apa hancurnya hati kedua orang tua Ahmad, Pak Ujang dan Bu Ooy, Ahmad setiap hari rajin dan ia kerap membantu kedua orang tuanya mencari nafkah.
Sampai kini Ahmad masih kritis dan ada di ICU, tingkat kesadaran Ahmad cukup rendah di bawah ambang batas normal. Masih harus melalui 4 operasi lagi yang harus dijalani agar benar-benar bisa pulih.
Tangisan Bu Ooy memenuhi ruang ICU, ia teringat akan kedua saudara Ahmad yang menantinya di rumah. Berhari-hari di rumah sakit, terpaksa Bu Ooy tidak bisa membantu suaminya mencari nafkah menjadi buruh cuci.
Seharian keliling rumah tetangga untuk mencuci, upah yang dihasilkan sehari 100 ribu, bagaikan bumi dan langit jika dibandingkan dengan biaya ratusan juta untuk biaya operasi putranya tersebut.
Biaya operasi yang besar membuat Pak Ujang tidak memiliki waktu untuk menyerah. Setiap hari, dari pagi sampai larut malam Pak Ujang menghabiskan waktunya di dalam angkot untuk bekerja menyusuri jalanan kota Bogor.
Tidak hanya menghadapi risiko terpapar virus yang sedang hits, ancaman begal juga sangat membahayakan keselamatannya. Semata-mata semua itu demi untuk mengumpulkan rupiah untuk biaya operasi luka bakar putranya.
“Ya Allah, lindungilah hamba dalam mengais nafkah.. Berkahilah.. Dan berilah jalan untuk Ahmad bisa operasi. Aamiin." Doa Pak Ujang
Buat sahabat yang ingin membantu dan berdonasi bisa melalui link kitabisa berikut ini ( https://kitabisa.com/campaign/ahmadpulih ), tentu saja donasi yang kalian berikan akan sangat bermanfaat sekali untuk Ahmad dan Keluarganya.
Mari bantu share artikel ini sebanyak-banyaknya, diketahui penggalangan membutuhkan dana sekitar Rp. 180 Juta Rupiah. Semoga Ahmad segera pulih Aamiin.
.png "Channel Youtube Mas Ifan TV")