Ompi Tv - Sejak dilahirkan di dunia ini, wanita dengan nama lengkap Zuly Sanguino ini memang sudah ditakdirkan cacat. Zuly lahir dengan membawa penyakit phocomelia, atau kelainan bawaan yang membuat dirinya tidak punya tangan dan kaki.
Dokter yang menangani Zuly sudah memberitahukan hal itu kepada Guillermina ibunda Zuly sejak awal. Dokter mengucapkan jika Zuly tidak akan bisa bangkit dari ranjang. Mendengar vonis dari dokter itu, seketika hati Guillermina pun hancur akan tetapi dia tidak patah semangat.
Meski hidup dalam kemiskinan, Guillermina mengajarkan Zuly untuk bisa hidup secara mandiri. Setiap hari mereka tidur hanya beralaskan dengan tanah di sebuah desa di Kolombia, Zuly diajari untuk menyeret tubuhnya.
Zuly pun mulai mengalami kemajuan, Dimana ia mulai tidak pesimis lagi atas apa yang ada pada dirinya. Zuly berjalan dengan menyeret tubuhnya dan melakukan segala sesuatu secara mandiri.
Sayang, hidup tidak berjalan mulus untuk Zuly, setiap hari dia harus berjibaku dengan makian kasar dan juga siksaan fisik sang ayah. Semangatnya untuk hidup langsung luntur, terlebih lagi ketika ayahnya bunuh diri.
Paska kematian ayahnya, kondisi keluarga Zuly semakin buruk. Zuly mengalami depresi. Akan tetapi si ibu tidak pernah berhenti untuk memberikan semangat. Ia mengajari Zuly menulis dan juga melukis dengan mulut.
Guillermina hanya ingin agar anaknya itu punya tujuan hidup. Sesuai dengan apa yang di inginkan, dan rupanya Zuly cinta dengan seni lukis.
Pada usia 15 tahun, Zuly sudah bisa melukis dengan baik seperti pelukis profesional. ia melukis bunga, alam, lanskap indah dan juga hal itu yang menjadikan dia lebih hidup.
Dan Zuly di usianya yang sudah memasuki 25 tahun kini dia benar-benar sudah berhasil memperlihatkan dan membuktikan kepada semua bahwa keterbatasan bukanlah sebuah halangan.
Ia bahkan pernah diundang ke Amerika Serikat untuk mengembangkan bakat dan juga menjadi pembicara motivasi di perusahaan, organisasi, sekolah bahkan sampai di penjara.
Kisah perjuangan Zuly ini sangatlah menginspiratif semua orang di dunia ini.