Ompi TV - Mengerikan sekali ya sahabat Ompi Tv jika sampai saat ini hal ini masih ada!, semoga saja sekte-sekte seperti ini di negara kita tercinta ini sudah tidak lagi ada.
Bagaimana jika rupanya hal ini masih ada?, semoga saja sekte-sekte ini sudah tidak ada di Indonesia. dan jika pun ada semoga segera mendapatkan pencerahan yang secerah-cerahnya, dan jika kurang cerah menggunakan lampu petromax.
Memang sejauh ini tanpa adanya sekte-sekte pun juga masih banyak bergelimpangan seks bebas, dan bahkan sampai menimbulkan kehamilan di luar nikah.
Bagaimana jadinya jika Sekte-sekte seperti ini masih ada?, apa yang akan terjadi?.
Langsung kita cuss bahas yang pertama ya sahabat.
SATRIA PININGIT WETENG BUWONO
Agus Imam Solihin konon katanya adalah pendiri aliran ini di tahun 2002. Agus mengajarkan kepada pengikutnya agar tidak puasa, meninggalkan sholat yang merupakan rukun islam, dan menjalankan hubungan badan bersama-sama dalam satu ruangan. Agus sendiri juga mengaku sebagai Imam Mahdi.
Padepokan Agus di Perumnas III Bekasi Timur. Usai di usir oleh warga, padepokan kemudian berpindah tempat di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kemudian berhasil di putuskan ajaran itu oleh Kejari, kepolisian, Kodim, Kesbanglinmas, Depag dan juga beberapa instansi yang lain, Bakorpakem memutuskan jika ajaran Satrio Piningit Weteng Buwono menyimpang.
Agus menyerahkan diri ke polisi pada 29 Januari 2009 usai menjadi buruan polisi. Di tanggal 30 Juli 2009, Agus Imam Solihin divonis penjara 2 tahun, 6 bulan oleh majelis hakim PN Jaksel.
ALIRAN 'SURGA ADN' DI CIREBON
Pimpinan aliran sesat "Surga Adn' ini bernama Ahmad Tantowi. Dia ditangkap bersama dengan sebanyak 8 pengikutnya oleh Reskrim Polda Jawa Barat lantaran menyebarkan ajaran tersebut di tahun 2010 yang lalu.
Di Markas sekte itu, polisi berhasil mengamankan emas batangan palsu, senjata keris kuno, logistik tempat pemujaan, aksesoris ritual penyembahan, dan juga cairan yang diduga merupakan pelumas untuk melakukan hubungan badan.
Aliran sesat itu dirasa sangatlah membahayakan generasi muda. Karena ajaran aliran 'Surga Adn' itu mengajarkan pensucian dosa untuk para gadis dengan cara disetubuhi.
Dan beberapa kesaksian dari mantan pengikutnya menyebutkan jika Sholat 5 waktu itu bisa digantikan dengan membangun singgasana istana tempat tinggal mereka.
ALIRAN HAKEKOK DI BANTEN
Kesesatan aliran ini berhasil diungkap pada tahun 2009 oleh Kedua MUI Banten KH Aminudin Ibrohim yang menyebutkan jika aliran Hakekok yang ada di Kabupaten Pandeglang, Banteng adalah aliran yang sudah menyimpang dari ajaran Islam.
Maka dari itu MUI Banten mendesak agar Badan Koordinasi Penganut Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) segera melakukan tindakan tegas. Karena jika sampai terlambat, dikhawatirkan bakal lebih membuat resah masyarakat.
Aliran Hakekok di Pandeglang merupakan variasi dari tasawuf dan ritual menyimpang. Tata cara ibadah mereka dilakukan di tempat gelap. Selain itu lelaki dan juga wanita yang bukan muhrimnya diperbolehkan untuk melakukan hubungan suami istri.
CHILDREN OF GOOD (COG)
Ajaran yang satu ini pernah hits di Bandung, Jakarta dan juga beberapa kota besar yang lain. Konon kabarnya sampai kini masih aktif dan juga berpindah-pindah tempat ritual. Ajaran ini membolehkan seks bebas, sebagai bentuk dari kasih terhadap Tuhan. yang menjadi salah satu ajarannya adalah Yesus diyakini sebagai hasil hubungan seks antara Allah dan Maria.
Sekte ini dibentuk oleh David Berg di Huntington Beach, California, Amerika Serikat di tahun 1968. Untuk para pengikut sekte ini, Berg disebut sebagai Nabi. Karena dilarang, nama sekte ini sering berganti-ganti. Belakangan COG dikenal dengan nama Family of Loves (Keluarga Kasih).
Di tahun 1974, gerakan ini mulai bereksperimen dengan metode penginjilan yang disebut Menjala dengan Lirikan (Flirty Fishing). Metode penginjilan ini dilakukan dengan cara seks bebas untuk memperlihatkan kasih Allah dan memenangkan anggota baru dan mendapatkan dukungan.
SEKTE ATAU ALIRAN BEN TITISAN DARI SYEKH MALIK DI MAJALENGKA
Ben yang aslinya asalnya dari Jatiwangi ini mengaku merupakan titisan dari Syekh Malik. Kini ben tinggal di Wanajaya, Kasokandel dan mempunyai 20 pengikut yang merupakan warga sekitar. Sebagian warga memandang jika ajaran yang dilakukan oleh Ben itu sesat, karena tidak melakukan sholat.
Ajaran yang lain, Ben memperbolehkan anggotanya untuk menikahi wanita yang sudah mempunyai Suami, dan melakukan ritual yang dicurigai warga merupakan ritual sesat. MUI Kecamatan Kasokandel, Camat, dan Kapolsek Kasokandel pun berupaya mengumpulkan data demi untuk melakukan penyelidikan kepada hal ini.