Ompi TV - Pada jaman dahulu kala, Di Kerajaan Chu, ada seorang pemuda cilik yang sangat cerdik yang bernama Lee. Sehari-hari, Lee membantu ayahnya bekerja di ladang. Dan satu bulan sekali Lee pergi ke pasar untuk menjual hasil ladangnya tersebut.
Suatu hari, Lee pergi ke pasar untuk menjual hasil ladangnya. Ia pun lantas menggelar dagangannya itu pada sebuah tempat. Tidak lama setelah itu, ada seorang pedagangan yang menggunakan senjata juga menggelar dagangannya tepat berhadapan dengan Lee.
Pedagang senjata itu tubuhnya sangat besar, berjenggot dan juga mempunyai rambut yang panjang. Ia mulai menteriakan dengan begitu bangga dagangan senjatanya itu bahkan terkesan terlalu berlebihan. Orang-orang pun lantas mengelilingi pedagangan senjata tersebut. Mereka melihat-lihat senjata yang dijual.
"Perisaiku ini adalah perisai yang sangat kuat. Tidak ada satu senjata pun yang bisa menembusnya," teriak pedagang senjata itu dengan bangganya.
"Tombakku juga merupakan tombak yang memiliki ketajaman luar biasa. Tombakku ini bisa menembus apa pun," teriak pedagangan senjata.
Lee mengerutkan keningnya. Ia merasa ada yang salah pada apa yang diucapkan oleh pedagang senjata tersebut?" pikir Lee
Kemudian, Lee menghampiri pedagang senjata itu dan kemudian berkata, "Apa yang terjadi jika tombakmu itu menghadapi perisaimu? Mana yang akan kalah?"
Pedagang senjata itu hanya terdiam dan kebingungan. Orang-orang yang ada di sekelilingnya pun mulai tertawa kecil melihat pedagang senjata yang kebingungan oleh pertanyaan Lee.
Akhirnya, orang-orang itu mulai bubar meninggalkan pedagang senjata yang masih kebingungan oleh pertanyaan yang dilontarkan oleh Lee. ia berpikir sambil memandangi dan menimang dua senjatanya. Akhirnya, pedagang senjata pun tersadar jika ia sudah berkata berlebihan. Tidak mungkin ada sebuah perisai yang tidak bisa ditembus dan tidak ada juga sebuah tombak yang bisa menembus apa pun.
Pesan Moral yang ada pada cerita Dongeng Tombak Melawan Perisai yang merupakan Dongeng Dan Legenda Dari China ini adalah Jangan suka mengatakan sesuatu secara berlebihan dan tidak sesuai kenyataan, sebab, kamu akan malu sendiri jika perkataanmu terbukti salah. Sebaik-baiknya perkataan adalah perkataan yang jujur.