Ompi TV - Jagat maya kali ini dihebohkan dengan berat yang belum lama ini membuat heboh, warganet kembali dikejutkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang sudah meninggal di Desa Marga Jaya, Negara Batin, Way Kanan Lampung. Mayat satu keluarga itu ditemukan sudah dalam keadaan tulang belulang di dalam sebuah septic tank.
PAKAIAN YANG DIGUNAKAN MASIH LENGKAP
Kapolres Way Kanan, Lampung, AKBP Teddy Rachesna mengucapkan jika para korban pembunuhan sudah dievakuasi dan ada 4 orang, yang ada di dalam Septic Tank, mereka adalah Zainudin (78), Siti Romlah (45), Wawan Wahyudin (55) dan juga anaknya yang masih berusia 6 tahun bernama Zahra.
Satu korban lagi ditemukan di kebun singkong, bernama Juwanda (26).
Meski sudah menjadi tulang, pakaian yang digunakan para korban masih lengkap. Untuk saat ini, jasad para korban itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk di autopsi.
MOTIF KARENA HARTA WARISAN
Kasus ini sudah bergulir selama satu tahun lalu, satu keluarga dikabarkan hilang tanpa jejak. Di Juli 2021, awalnya warga melaporkan jika Juwanda menghilang usai pergi dengan Erwinudin ke perkebunan. Erwin sendiri sempat dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Akan tetapi ketika itu sedang tidak ada di rumah. Setelah penemuan mayat yang sudah menjadi tulang belulang itu, polisi mengungkapkan jika Erwin merupakan pelaku yang menewaskan satu keluarga itu, dan motifnya diketahui lantaran harta warisan.
Ada dua tersangka selain Erwinudin (38), ada juga anak kandungnya yang bernama Dicky Wahuyu Saputra (17). Kedua pelaku ini adalah ayah dan anak yang masih memiliki hubungan darah dengan para korban.
Polisi menyebutkan jika 4 orang korban yang dimasukkan dalam Septic Tank dibunuh oleh Erwin seorang diri. sedang untuk korban yang ditemukan di Kebun di bunuh oleh Dicky.
AKHIRNYA TERBONGKAR SETELAH 1 TAHUN
Adapun cara pembunuhannya dengan mempergunakan kapak dan juga sebilah besi, sedang untuk keponakan yang masih berusia 6 tahun itu meninggal karena di cekik.
Untuk mengubur jejak yang ada para mayat pun kemudian di masukkan dalam sumur yang sudah dipergunakan untuk septic tank dimana lokasinya ada di belakang rumah Erwin.
Pelaku kemudian menutup sumur itu dengan coran semen. Keberadaan para korban berhasil disembunyikan Erwin dari masyarakat sekitar dan menyebutkan jika keluarganya merantau, sehingga tidak terlihat selama beberapa waktu.
Kedua tersangka pun kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan tentunya akan mendapatkan proses hukum atas apa yang sudah dilakukannya.