Ompitv.com - Perselingkuhan sering digambarkan sebagai romansa terlarang yang penuh gairah dan kebahagiaan.
Namun, kenyataannya, hubungan di balik tirai pernikahan ini jarang sekali harmonis. Berikut beberapa alasannya:
1. Rasa Bersalah dan Kebohongan
Perselingkuhan diwarnai rasa bersalah dan kebohongan yang menggerogoti hati. Perasaan bersalah terhadap pasangan sah dan kebohongan yang terus menerus ditelan dapat memicu stres, kecemasan, dan depresi. Rasa bersalah ini dapat merusak hubungan dengan pasangan sah dan selingkuhan.
2. Ketidakpastian dan Ketidakjelasan
Hubungan perselingkuhan jarang memiliki fondasi yang kokoh seperti pernikahan. Ketidakpastian tentang masa depan dan keraguan tentang komitmen sering kali menghantui. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan rasa tidak aman.
3. Ketidakpercayaan dan Perselingkuhan Berulang
Kepercayaan adalah pilar utama dalam hubungan. Perselingkuhan menghancurkan kepercayaan dan menciptakan rasa curiga yang sulit dipulihkan. Ketidakpercayaan ini dapat memicu pertengkaran dan keretakan dalam hubungan.
4. Manipulasi dan Permainan Emosi
Perselingkuhan sering kali melibatkan manipulasi dan permainan emosi. Perasaan cinta dan kasih sayang yang dijanjikan kepada selingkuhan dapat bercampur dengan manipulasi untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan luka emosional yang mendalam.
5. Konsekuensi Sosial dan Moral
Perselingkuhan dapat membawa konsekuensi sosial dan moral yang berat. Rasa malu, dikucilkan, dan dihakimi oleh masyarakat dapat menjadi beban yang sulit dipikul. Konsekuensi ini dapat merusak reputasi dan hubungan dengan keluarga dan teman.
Kesimpulan
Perselingkuhan bukanlah jalan keluar dari permasalahan dalam hubungan. Keharmonisan dan kebahagiaan sejati hanya dapat diraih dengan membangun hubungan yang sehat dan penuh komitmen.
Ingatlah:
- Perselingkuhan dapat membawa dampak negatif yang lebih besar daripada manfaatnya.
- Jika Anda mengalami masalah dalam hubungan, komunikasikan dengan pasangan dan cari solusi bersama.
- Mencari bantuan profesional seperti konseling pernikahan dapat membantu menyelesaikan masalah dan membangun hubungan yang lebih kuat.
Sumber informasi:
- http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf
- http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf
- http://repository.unika.ac.id/13294/5/12.60.0248%20Christina%20Thiveny%20Putrianti%20BAB%20IV.pdf
Catatan:
Penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki keunikannya sendiri.