Ompi TV - Hoarding Disorder adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang mengalami kesulitan yang berlebihan untuk membuang atau berpisah dengan barang-barang, terlepas dari nilai sebenarnya dari barang-barang tersebut. Hal ini seringkali menyebabkan akumulasi barang yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat mengganggu fungsi sehari-hari, seperti ruang hidup yang terbatas dan sulit bergerak di rumah.
Beberapa ciri-ciri utama dari Hoarding Disorder antara lain:
Kesulitan Membuang Barang: Seseorang dengan Hoarding Disorder merasa sangat sulit untuk membuang barang-barang, bahkan jika barang-barang tersebut tidak memiliki nilai atau kegunaan.
Akumulasi Berlebihan: Mereka terus mengumpulkan barang-barang, seringkali hingga ruang hidup mereka menjadi sangat penuh dan tidak dapat digunakan untuk tujuan aslinya.
Rasa Ketergantungan Emosional: Ada perasaan keterikatan emosional yang kuat terhadap barang-barang tersebut, seringkali karena merasa barang-barang tersebut mungkin berguna di masa depan atau memiliki nilai sentimental yang besar.
Gangguan Fungsi Sehari-hari: Akumulasi barang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, membuat rumah menjadi tidak layak huni, dan bisa menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan.
Distres atau Kesulitan yang Signifikan: Orang dengan Hoarding Disorder sering merasa sangat stres atau terganggu oleh kondisi mereka, dan ini dapat mempengaruhi kualitas hidup serta hubungan sosial mereka.
Hoarding Disorder berbeda dengan kolektor biasa, di mana kolektor cenderung mengatur dan merawat barang-barang mereka dengan baik, sedangkan individu dengan Hoarding Disorder seringkali memiliki barang-barang yang tidak teratur dan berantakan. Penyebab dari Hoarding Disorder bisa bervariasi, termasuk faktor genetik, pengalaman traumatis, atau gangguan mental lainnya seperti depresi dan kecemasan.
Terapi kognitif perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu individu dengan Hoarding Disorder mengatasi kesulitan mereka dan mengembangkan strategi untuk mengelola barang-barang mereka dengan lebih baik.